6/07/2007

Anger Management

Pernah ga mendengar, kalo kita lebih sering marah kepada orang yang dekat dan kita sayangi dari pada dengan orang lain. Maksudnya jika mereka melakukan perbuatan (kesalahan) yang sama, maka kemarahan kita kepada orang yang kita sayang bisa lebih besar dari pada ke orang lain. Padahal bukankah seharusnya kita berlaku sebaliknya, tetapi kenapa justru dengan seseorang yang kita sayang kita bisa menumpahkan kekesalah kita secara berlebihan...aneh kan.

Aku sedang berusaha untuk mengurangi hal itu, tetapi sulit sekali. Sebab kadang terhadap seseorang yang kita sayang kita mempunyai harapan lebih sehingga jika sesuatu itu tidak tercapai maka kemarahan kita juga berlebih. Tetapi aku yakin itu adalah bagian dari permainan pikiran, seperti hal lainnya. Beberapa waktu lalu, aku mencoba menghubungi dia, waktu itu sudah cukup malam. Tetapi karena HP nya ga aktif aku mencoba untuk sms, dan itu pun tidak ada jawaban. Aku mencoba menunggu, dan semakin lama semakin khawatir. Akhirnya aku berhasil menghubungi dia juga, ternyata dia baru saja sampai rumah, dan saat menerima sms dia sedang menyetir sehingga tidak membalas. Terus terang saat itu aku jengkel dan sedikit marah.

Walaupun akhirnya semua baik-baik saja, tetapi aku berpikir. Sebenernya apa yang baru saja aku lakukan, kenapa aku marah, apakah karena aku sedang butuh dia dan kebetulan dia sedang 'sibuk' sehingga membuat 'rencana'ku kacau atau aku bener-bener mengkhawatirkan dia. Kalau aku bener-bener khawatir, bukannya harusnya aku seneng waktu akhirnya aku tau bahwa dia baik-baik saja...tetapi kenapa justru aku marah.